Budaya membungkuk di Jepang

Halo teman-teman @senseiku_official . Kali ini @senseiku_official akan membahas tentang budaya membungkuk di Jepang.

Seperti yang sering kita lihat, orang Jepang sering membungkuk kepada lawan bicaranya. Arti membungkuk atau ojigi adalah sebagai bentuk hormat, permohonan maaf, ucapan terima kasih, memohon sesuatu, dan ucapan selamat. Dari anak-anak sampai orang dewasa melakukan budaya ini. Cara dan fungsinya bermacam-macam. 

Ojigi mempunyai dua posisi dasar, yaitu duduk dan berdiri. Dan juga ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam melakukannya, yaitu punggung direnggangkan namun tetap lurus, posisi kaki dan pinggul harus lurus, dan menarik nafas saat menurunkan kepala lalu menghembuskan nafas saat mengangkat kepala. Sedangkan jenis-jenis ojigi adalah eshaku, senrei, keirei, seikeirei dan shazai.

Eshaku 会釈



Digunakan antar teman sejawat di kantor untuk memberi salam seperti, ucapan selamat pagi dan ketika selesai bekerja mengucapkan terima kasih kerja kerasnya (otsukaresamadesu). Caranya cukup berdiri sambil menundukkan kepala 15 derajat. Namun sekarang sering dijumpai hanya dengan menganggukkan kepala saja.

Keirei 敬礼



Biasanya digunakan dalam keadaan yang paling resmi untuk mengucapkan salam pada orang lain. Seperti saat berkenalan dengan orang baru atau pada pelanggan untuk menunjukkan rasa terima kasih. Caranya dilakukan sambil berdiri dan membungkuk 30 derajat. 

Saikeirei 最敬礼  dan shazai 謝罪



Digunakan untuk hormat dan permintaan maaf yang mendalam kepada mertua, manajer, atasan, atau rekan kerja yang penting. Caranya dengan membungkukkan tubuh 45 derajat dan kepala diturunkan, lalu tahan kurang lebih 3 detik.


Ada juga membungkukkan tubuh 70 derajat dan tahan kurang lebih 4 detik. 



Dilakukan ketika melakukan kesalahan besar dalam perusahaan sampai menyebabkan masalah bagi klien. Sebenarnya masih banyak lagi ojigi yang dilakukan orang Jepang. Semakin formal situasi, semakin tinggi kedudukan lawan bicara, membungkuklah semakin dalam dan lama. 



Popular posts from this blog

Vaksin Jepang yang digunakan